Minggu, 17 Januari 2016

Sekenanya

Sekenanya

Cinta selebay-lebaynya
Khianat selihai-lihainya
Maaf sesungguh-sungguhnya
Bantah sebisa-bisanya

Tapi aku kamu kita manusia
Jadi aku hanya maklum sekenanya

~~~~
Semarang, 17 Januari 2016
Di bawah cahaya bulan setengah

Baca selengkapnya.. »»

Sabtu, 02 Januari 2016

Manusia Gunting



Yang merusak belum tentu bisa memperbaikiApalagi soal rasa percayaini perkara lebih serius.


Lihatlah gunting. Dia bisa memotong, tapi tak bisa menyambungkan. Begitu sudah 'kres' dia tak bisa bikin untuk jadi 'klop' lagi.

Aku coba pahami manusia. Manusia mirip gunting ini, dia berhasil memutus rasa percayaku padanya. Dan memang seperti gunting, dia tak bisa menyambungkan lagi.

Pada proses 'kres' itulah sakit yang teramat. Sakit yang lama lama toh hilang juga. Tak sakit lagi, tapi tak hilang juga bekasnya. Pun tak hilang juga rasa was was bertemu manusia gunting lainnya.

Bagai malam, ini kasus kelam. Mengumpat serampangan boleh jadi. Tapi ingat, gelap malam ada untuk menemani lelapmu. Gelap, tapi berhikmah.

Lihatlah lagi gunting. Memotong motong kain dia mampu. Maka coba temukan dia dengan benang benang. Oleh tangan yang ahli, gunting ini memotong kain, mengoyaknya. Lalu memutus benang-benang sedemikian rupa. Kemudian oleh Sang Ahli, kumpulan kain yang terkoyak bersambung oleh benang menjadi pakaian yang indah.

Gunting itu jadi berfaedah.

Untukmu, manusia gunting. Aku percaya kita semua berada pada tangan Sang Ahli. Tiap potongan yang kau buat mungkin semu. Ia bagai pahitnya obat, sebelum menuju kesembuhan.

Baca selengkapnya.. »»