Hukum Inersia Untuk Membujuk Orang Lain

Mungkin anda sekalian pernah merasakan susahnya membujuk seseorang. Nah,tips-tips ini mungkin bisa membantu.
Baru saja saya membaca buku dari David J.Lieberman,seorang psikolog handal dari Amerika. Beliau menunjukkan beberapa cara untuk membujuk seseorang agar melakukan atau tidak melakukan sesuatu. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan Hukum Inersia.

Yups..Hukum Inersia yang dikatakan oleh Sir Isaac Newton:

benda yang bergerak cenderung tetap bergerak, dan benda tak bergerak cenderung tetap tak bergerak.

Lalu apa hubungannya?(terharu..)


..::Sir Isaac Newton::..

Begini kata Pak Lieberman

:

Jika anda mampu membuat seseorang bergerak ke arah yang benar, baik secara fisik maupun mental-dimulai dari sesuatu yang mudah dan atau menyenangkan-maka kemungkinan besar dia akan melanjutkannya.

..::David J.Lieberman::..

Gimana?Paham?Feeling saya bilang masih banyak yang belum paham. Karena rasa baik hati yang besar(terharu),saya akan berikan penjelasan yang lebih mendetail.hehe..
Begini,ketika seseorang mau melakukan tindakan kecil yang kita minta,maka ada kemungkinan besar bahwa dia juga mau melakukan tindakan yang lebih besar yang kita minta.
Oke,saya kasih contoh yang juga ada di buku David J.Lieberman;

Freedman dan Fraser(1966) meminta izin kepada para pemilik rumah untuk memasang papan besar bertuliskan 'HATI-HATILAH DALAM BERKENDARA' di halaman rumah mereka. Hanya 17% dari mereka yang memberikan izin. Namun, para pemilik rumah lainnya diminta untuk lebih dulu melakukan hal kecil. Mereka diminta memasang papan di jendela rumah mereka berukuran tiga inci bertuliskan 'JADILAH PENGENDARA YANG BAIK'. Hampir semua pemilik rumah menyetujuinya. Beberapa minggu kemudian,para pemilik rumah itu diminta untuk memasang papan besar tadi di halaman rumah mereka. 76% MENYETUJUINYA.

Kalo pengalaman saya pribadi sih begini,

saya punya teman,sebut saja A,tadinya dia ga mau garap tugas kelompok. Nah,saya coba minta dia cuma baca soalnya dulu aja. Dia mau. Terus saya coba minta dia pahami soalnya. Dia pahami. Akhirnya dia mau juga ngasih pendapat buat jawaban tugas kelompok itu.

Bagaimana dengan anda? Ada pengalaman apa setelah mencoba tips di atas?